Segmen kedua adalah This Is MJ-nya Matsujun.
Tema kali ini adalah pertarungan duo cowok ganteng MJ vs Kame.
emang Kame ganteng? *dilempar golok*
Jun : "Di segmen gue kali ini ada orang yang sengaja ngajak berantem. Lanjutan dari Ikuta Toma kemaren, kita akan bertarung satu lawan satu."
Sho : "Wew! Kayak gimana orang yang ngajak berantem itu?"
Jun : "Inisial-nya adalah KK."
Nino : "Aku tau! Aku tau! Aku tauuuu kakakkss!
*gaplok*
Dia adalah Kameda Kouki (atlet tinju)."
[kalo besok masih pengen ngeliat matahari terbit, jangan macem-macem lu sama gue!]
Jun : *memandang Nino sinis*
Nino : "Dia (Jun) sama sekali nggak ketawa!"
Kame : *ngacung* "YES! Saya. Kamenashi Kazuya alias KK."
Nino : "Woooo, sapaaa?!
Kamu tooh! Mana orangnya? MANAAAA?!! Tarik aja, Kang! Tarik, Kang! Suruh dia ke depan, suruh dia push up, Kaaang!!!"
Nino, ini bukan ospek, Dek!
Woles, Dek!
*abaikan*
Nino : "Tapi kan, tetep aja nggak baik, dia senior kamu, Me! (Kame maksudnya, disingkat jadi Me).
Ntar bisa-bisa jadi This Is KK."
Jun : "Tenang aja. Aku kerahkan sekuat tenaga buat ngalahin dia."
[kalo dibaca jadi : dis is keykey.....
btw, keykey itu masih sodaraan sama walang keykey ya? *abaikan*]
Then, dimulailah pertarungan antara senior vs junior Jhonny's.
Jun : "Oi! Oi! Elo berani nantangin senior, Hah?!"
Kame : "Hari ini nggak ada hubungannya apakah dia senior atau junior. Mulai besok segmen ini bakal jadi This Is KAME."
Jun : "Jangan rese' lo!"
[Jun : "Kalo elo macem-macem, gue cipok lo! Eh, gue tonjok maksudnya...."
Kang, tobat, Kaaaang!]
Staff : "Yakin kali ini bakal menang?"
Jun : "Nggg...gimana ya. Kali ini kayaknya lawannya kuat banget."
Staff : "Lha, emang pas sama Toma nggak kuat ya dia?"
Jun : "Halah, dia mah cuma ikan teri."
*Toma yang saat itu lagi nonton Shiyagare di rumah langsung pesen boneka voodoo bergambar Matsujun lengkap dengan jarum dan clurit-nya.*
Di segmen This is MJ ini ada 3 pertandingan untuk memperebutkan predikat cowok paling keren.
1. Masak omelete rice.
Nggak tanggung-tanggung, crew Shiyagare manggil chef profesional untuk mengajarkan sekaligus jadi juri saat memasak omelete rice. Dan kali ini mereka nggak hanya masak omelete rice biasa, tapi Tanpopo Omelete Rice.
FYI, Tanpopo Omelete Rice adalah omelet yang bagian telurnya dibuat seperti bunga tanpopo (dandelion), yaitu ketika omelete dibuka, bagian dalam telur masing setengah matang, tetapi sisinya sudah matang.
Metode masaknya pun nggak bisa sembarangan, besar-kecilnya api harus diatur sedemikian rupa, speed dan ritme memasak pun harus diperhatikan.
Dan syarat pertandingan pertama adalah tidak ada latihan sama sekali. Sekali lihat contoh dari chef, langsung praktek dan dinilai.
[Deuuhhh, dua akang ganteng lagi masak, sapa yang bisa nolak cobaaaa?!]
Ketika mau membalikkan omelete yang sedang dimasak, Kame bisa membalikkan dengan baik, namun sayangnya Jun nggak bisa, bahkan bagian bawah omelete keburu gosong.
Padahal omelete yang bagus adalah omelete dengan tingkat kematangan yang sedang, nggak terlalu matang dan nggak terlalu benyek juga.
[Serius amat si Akang masaknya.
Kalo masak aja bisa seserius itu, apalagi kalo jadi pendamping hidup #eeaakk]
Karena omelete Kame sudah matang dan diangkat duluan, dia harus nunggu omelete Jun mateng dulu baru bisa dibuka dan disajikan.
Sebetulnya hasil omelete Kame udah bagus, tetapi karena kelamaan nunggu Jun, jadinya omelete Kame keburu mateng, dan nggak mirip tanpopo.
Jun : "Itu sih cuma telur dadar biasa."
Kame : "Lhaa, lagian tadi kelamaan nunggu ente kagak bisa ngebalikin omelete, jadinya punya ane kematengan!"
Staff : "Salahin MJ tuh!"
Kame : *ketawa*
Jun : "Ng? Liat aja, aku pasti menang!"
Dan, ketika omelete buatan Jun dibalik, ternyata GOSONG, pemirsah!
Chef : "Ini sih nilainya NOL" *nunjuk omelete Jun*
So, segmen pertama dimenangkan oleh Kame.
2. Sword Figure
Seperti kebanyakan film-film samurai, di pertandingan kedua ini Jun dan Kame akan memerankan seorang samurai yang pura-puranya menyelamatkan cewek dari gerombolan penjahat. Endingnya pun sudah bisa ditebak, sang Samurai akan menghajar semua penjahat dan menunjukkan kebolehannya bertarung.
Pertarungan kali ini pun nggak main-main, crew Shiyagare sampe manggil koreografer khusus adegan bertarung dengan pedang yang pernah ikut kerjasama dalam film GANTZ.
Kame : "Dari dulu aku kepengen banget bertarung pedang di zaman Samurai kayak gini."
Jun : "Kayaknya bukan di segmen ini deh, harusnya di media yang lebih WAH kali ah!"
Pertama-tama, sang koreografer memberikan contoh beberapa adegan bertarung, jurus dan teknik menggunakan pedang. Nggak tanggung-tanggung, lengkap dengan penjahat dan jalan ceritanya.
Setelah selesai memberikan contoh,
Jun : "Pulang aja, Yuk! Ini mah teknik tingkat dewa, mana mungkin gue bisa niruin!"
Ya udah, Kang.
Kita pulang aja yuk.
Pulang bareng akyuu.
*disambit pedang*
Dari teknik dan jurus yang dicontohkan, ada 3 teknik yang harus dipelajari dan diperagakan Matsujun dan Kame, yaitu :
Tebas di sekitar bahu atau punggung.
Tebas sambil manjat atau lompat.
Tebas sambil berputar.
Jun : "Kayaknya nggak ada satupun yang bisa aku tiru deh."
Kame : "Liat aja, pedangnya ampe muter ke belakang gitu mameeenn!!!"
Poin paling penting dalam teknik bertarung menggunakan pedang ini adalah saat pertarungan berakhir dan akan memasukkan pedang ke dalam sarungnya harus tepat, dan tentunya tanpa melihat.
Pandangan mata lurus ke depan dengan tampang gahar dan cool, tapi tangan harus bisa memasukkan pedang ke dalam sarungnya tanpa salah sedikitpun.
Apakah kedua mas-mas Samurai Wanna Be ini bakalan bisa menunjukkan kebolehannya dalam bertarung menggunakan pedang?
Atau malah salah satunya kepotong? *tidaaaakk!!*
Sang koreografer memberikan waktu 30 menit untuk latihan.
Audi aja punya waktu 1 jam, tapi mereka cuma dikasih 30 menit loohhh!
*abaikan*
[Latihan duluuu]
Setelah 30 menit, Matsujun dan Kame pun siap menunjukkan hasil latihannya bertarung menggunakan pedang.
Kame dapet giliran pertama.
Scene dibuka dengan seorang perempuan muda meminta tolong karena dikejar sekelompok penjahat.
Lalu, datanglah Kame alias Sang Samurai menolong sang perempuan dan bersiap menghabis para penjahat itu tanpa ampun.
[Cocok juga ya Kame jadi samurai^^]
Setelah siap dengan kuda-kudanya, Kame pun langsung mengeluarkan pedang dari sarungnya.
Tapi......
Kame : "Bentar! Bentar!"
Staff : "CUT!"
Jun : "YES! Gue yang menang ini mah!"
Apa yang terjadi pemirsah?
Ooooh, ternyata Kame gagal mengeluarkan pedang dari sarungnya.
Pedang yang harusnya mencuat dan keluar dengan sempurna dari sarungnya, rupanya malah tertinggal alias nyangkut setengahnya di dalam sarung.
Akting cool dan wajah gahar yang udah dipasang Kame pun akhirnya harus gagal ditengah jalan dan ngulang scene dari awal.
[Ngakak puas deh waktu ngeliat Kame kayak gini]
Matsujun yang ngeliat scene Kame ancur gara-gara sarung pedang, ngakak puas di pojokan.
Kamu emang paling seneng ngeliat orang menderita ya, Kang.
Ketika take 2 dimulai, beruntung kali ini Kame bisa melakukanya dengan baik.
Alhamdulillah, ya Mas. Sesuatu banget.
Setelah Kame selesai, berikutnya giliran Matsujun.
[Kame boleh aja cocok jadi samurai, tapi kalo Samurai yang cool dan jutek emang cuma Matsjun!!]
Nggak mau mengulang kesalahan yang sama dengan Kame, akang perfectionist satu ini mengerahkan seluruh kemampuannya demi mendapatkan scene paling bagus dan sempurna.
Tentunya harga diri dipertaruhkan donk.
Scene Matsjun pun berakhir dengan perfect dan tanpa cela.
[Eit! Eeeit!! Sini lo kalo berani! Jangan macem-macem sama ekeu yaa, ntar ekeuu cubit yeey!
Kang, tobat Kaaang!! Ini pertarungan samurai, bukan bencong lampu merah *nangis darah*]
Well, melihat kegagalan Kame di take pertama tadi, sudah bisa dipastikan pemenangnya kali ini adalah Matsjun :)
[And the winner is Matsujun!!!]
3. Portrait
Pertarungan terakhir adalah menggambar!
Setelah bunuh-bunuhan dan tebas-tebasan di pertarungan sebelumnya, kali ini kita woles aja ya, kita menggambar yaa adek-adek!
Di last fight ini Kame dan Matsujun harus menggambar wajah seorang pelawak cewek yaitu Mitsuura Yasuko.
Teknik menggambar kali ini tidak usah sama persis atau kudu cantik dan indah kayak kalo Oh-chan lagi ngegambar.
Nggak usah sama persis seperti gambar manusia, tapi penggambaran wajahnya menggunakan bentuk lingkaran, segitiga atau persegi.
[Gambarnya kurang lebih kayak gini, ala-ala karikatur laah]
Dari ketiga bentuk tersebut, Matsujun dan Kame bebas memilih bentuk mana yang paling mudah digambar dan bisa mewakili wajah sang model.
Setelah beberapa menit sibuk berkutat menggambar, seorang ahli potrait menilai hasil coretan Matsujun dan Kame.
[Pada serius ngegambar]
Sebetulnya hasil gambar Matsujun nggak jelek-jelek amat, masih mending lah kalau dibandingin sama hasil gambar-nya Sho-chan *dijambak Sho*.
Tapi, karena Kame bisa menggunakan prinsip bentuk lingkaran, segitiga dan persegi sesuai dengan yang diajarkan ahli potrait, maka hasil gambar Kame-lah yang keluar sebagai pemenang.
[hasil gambaran Matsujun]
[hasil gambaran Kame]
Ya udah, mungkin kali ini Kame lagi beruntung.
Toh tadi Kame udah cukup menahan malu waktu akting bertarung pake pedang.
Nggak usah baper ya, Kang. Sini..sini....aku peluk kamu biar nggak sedih.
*dibunuh fans Matsujun*
No comments:
Post a Comment